Sistem Irigasi Berselang pada PTT Padi Sawah - Petani Udik

Recent Posts

ads

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 30 Maret 2018

Sistem Irigasi Berselang pada PTT Padi Sawah

padi_1.jpg - 31.11 Kb

Padi merupakan komoditas yang menyangkut hajat hidup  dan kebutuhan dasar hampir seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, upaya peningkatan produksi padi harus terus digalakkan. Salah satu teknologi Badan
Litbang Pertanian dalam upaya peningkatan produktivitas padi sawah adalah melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Konsep Penglolaan Tanaman Terpadu (PTT) adalah penglolaan tanaman dengan mengintegrasikan paket teknologi dengan potensi biofisik, sosial dan ekonomi untuk perbaikan kesejahteraan rumah tangga dan pembangunan wilayah.
Teknologi sistem irigasi berselang merupakan salah satu dari paket teknologi alternatif yang digunakan mendukung Penglolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah, dimana dalam sistem irigasi ini tanah diusahakan untuk mendapatkan aerasi beberapa kali agar tidak terlalu lama dalam kondisi anaerobik yaitu, dengan cara mengatur waktu pengairan dan pengeringan atau drainase.
Kegunaan dari pengairan berselang pada PTT padi sawah adalah, agar tanaman padi mendapat aerasi yang cukup, mencegah keracunan besi (Fe), mencegah penimbunan bahan organik, menaikkan temperature tanah, membatasi perpanjangan ruas batang sehingga tidak rebah, mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif, dan penggunaan air irigasi dapat dihemat.
Pada musim hujan, saluran air untuk petakan sawah sebaiknya  mengunakan pipa paralon yang bias dibuka tutup. Secara umum paralon tersebut selalu terbuka tetapi diberi kasa sehingga tikus tidak bias masuk. Maksudnya agar air tidak tergenang, dan diharapkan hanya macak-macak.
Langkah-langkah penerapan teknologi irigasi berselang adalah sebagai  berikut,
  • Pada waktu penanaman hendaknya lahan dalam kondisi macak-macak
  • Secara berangsur-angsur tanah diairi setinggi 2-5 cm hingga tanaman berumur 10 HST
  • Air di biarkan dalam petakan tanpa diairi, biasanya kering 5-6 hari tergantung cuaca
  • Kemudian diairi lagi, biarkan seperti pada point 2 dan 3, sampai tanaman memasuki fase pembungaan
  • Pada fase keluar bunga, 10 hari sebelum panen, hingga saat panen lahan dikeringkan unutk mempercepat dan meratakan pemasakan gabah.


Sumber : Mario & Ardjanhar. 2006. Petunjuk Teknis Penglolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah. BPTP   Sulteng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot