PENGAIRAN BERSELANG TANAMAN PADI - Petani Udik

Recent Posts

ads

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 30 Maret 2018

PENGAIRAN BERSELANG TANAMAN PADI

SALURAN IRIGASI TEKNIS
Ada yang harus kita pahami bahwa tanaman padi bukan tanaman air, sehingga tanaman tersebut tak harus selalu terendam air. Dengan memahami kaidah ini, maka diharapkan para petani dapat menghemat dalam penggunaan air.
Pengairan berselang atau disebut juga intermitten adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian untuk: 1) Menghemat air irigasi sehingga areal yang dapat diairi menjadi lebih luas; 2) Memberi kesempatan kepada akar untuk mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih dalam; 3) Mencegah timbulnya keracunan besi; 4) Mencegah penimbunan asam organik dan gas H2S yang menghambat perkembangan akar. ( Badan Litbang Pertanian )
Pengairan berselang memberi kesempatan kepada akar untuk berkembang lebih baik, pengairan berselang mengurangi kerebahan, mengaktifkan jasad renik mikroba yang bermanfaat, mengurangi kerebahan, mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan malai dan gabah), menyeragamkan pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen, memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah), memudahkan pengendalian hama keong mas, mengurangi penyebaran hama wereng coklat dan penggerek batang, mengurangi kerusakan tanaman padi karena hama tikus. ( Badan  Litbang Pertanian )
Bagaimana cara penerapannya?
1. Sewaktu penanaman bibit baru di sawah, sebaiknya kondisi air di sawah dalam keadaan macak-macak.
 
Hal ini dapat memudahkan para petani dalam menanam bibit padi. Selanjutnya secara bertahap diberikan air setinggi 3-5 cm.
Biarkan kondisi ini sampai 10 hari. Pertanyaan adalah mengapa sampai dibiarkan selama 10 hari? Sebab bibit yang telah dicabut mengalami stress, oleh sebab itulah dengan adanya air ini maka dapat mengurangi stess dari terik panas matahari.
Setelah lebih dari 10 hst, air dibiarkan sampai kondisi macak-macak kembali sampai 14 hst. Saat inilah waktu yang pas untuk pemupukan pertama.
2. sekitar 2 hari kemudian sawah kembali digenangi air setinggi 3-5 cm. Begitu seterusnya
3. Setelah tanaman padi memasuki masa generatif pembungaan, maka sebaiknya sawah selalu tergenang air setinggi 3-5 cm. Tapi, hal ini pun tak mutlak. Dalam keadaan air macak-macak pun masih diperbolehkan.
Mengapa? sebab pada fase ini, tanaman membutuhkan air dalam jumlah yang banyak untuk pengisian bulir padi.
4. Sekitar 10-14 hari sebelum memasuki masa panen, sawah sebaiknya dibiarkan dalam kondisi macak-macak sampai kering. Sebab bila dalam kondisi tersebut digenangi air maka hasil panen padi akan kurang bagus. Hal ini didapat diperumpamakan seperti tanaman buah yang pas ingin matang selalu keguyur hujan, maka hasil dari buahnya kurang bagus.

MEMAHAMI SISEM PENGAIRAN BERSELANG pada TANAMAN PADI
Penulis : Nurman Ihsan ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot